Pulp and Paper Technology

Sabtu, 19 Oktober 2013

PORMA (Pekan Olahraga Mahasiswa)

Salah satu kegiatan bergengsi ATPK sedang berlangsung dengan berbagai perlombaan dibidang olahraga diantaranya : 1. futsal putra/i 2. Voli putra/i 3. Basket putra/i 4. Catur putra/i 5. Tenis meja putra single dan ganda 6. Atletik ( sprint dan estafet ) Dengan peserta #ATPK21 #ATPK22 dan #ATPK23 siapakah yang akan merebut juara umum tahun ini ?

Mari Hemat Satu Lembar Kertasmu

Dalam bahasa inggirs kertas adalah paper, yang diambil dari kata papirus. Papirus dihasilkan diawal tahun 3000 SM di Mesir. (1) Kertas pertama kali diciptakan oleh Tsai Lun, seorang berkebangsaan Cina. Dia membuat kertas dari bahan bambu yang mudah didapatkan di Cina pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini kemudian menyebar ke Jepang dan Korea seiring dengan menyebarnya bangsa Cina ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu. Bahan baku kertas adalah serat pohon. Yes, paper comes from tree. I’ll give brief explanation how paper made. Secara garis besar kertas dibuat dengan cara sebagai berikut - Kayu diambil dari hutan kemudian dipotong – potong untuk kemudian disimpan. - Kayu dibuang kulitnya. - Kayu dipotong – potong menjadi ukuran kecil dengan mesin chipping sehingga menghasilkan chip kayu. - Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. Hasil dari pemasakan ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine). (3)
proses pembuatan kertas proses pembuatan kertas Wah kalau berbicara masalah menebang pohon, pasti sensitif tuh. Banyak aktifis atau LSM yang menggebu-gebu untuk menyorakkan hemat kertas, 3R, dan semacamnya. Aku sendiri juga pula masih dalam tahap kadang-kadang untuk melakukan 3R. Terkadang aku berpikir, ‘ah Cuma selembar ini, nggak apa-apalah nggak direcycle blablabla’. Emang seberapa banyak sih pohon yang dipakai untuk membuat kertas ?
1 rim kertas 1 rim kertas Menurut Prof. Dr. Sudjarwadi (UGM), 1 rim kertas setara dengan 1 pohon berumur 5 tahun. Untuk setiap ton pulp membutuhkan 4,6 meter kubik kayu, dan 1 ton pulp menghasilkan 1,2 ton kertas. 1 hektar hutan tanamanan industri (HTI) dapat menghasilkan kurang lebih 160 meter kubik kayu. 1,2 Ton kertas -> 4,6 meter kubik kayu `1 hektar hutan industri -> 160 meter kubik kayu 1,2 ton kertas -> 0,029 hektar Asumsi 1 lembar itu 80 gram 1,2 Ton kertas à 15000 lembar (30 rim) -> 0,029 hektar hutan (HTI)
1 hektar tanah 1 hektar tanah Hmm, Cuma 0,029 hektar untuk memproduksi 15000 lembar kertas. Berpikir itu sedikit terus memakai kertas seenaknya ? Berdasarkan kemenperin.go.id, kebutuhan kertas Indonesia mencapai 12 juta ton kertas untuk tahun 2012. (5) Hayo, berapa hektar hutan yang ditebang 12 juta ton kertas -> 29000 hektar As info luas hutan tanaman industri (HTI) tahun 2011 adalah 9 juta hektar. (5) Memang hanya 3,2 % yang hilang namun 1 hektar hutan dapat menyerap 6 ton CO2 dan memberikan 4 ton O2. Lagipula alangkah baiknya bila jumlah yang 3,2% dikurangi. Lagipula baru 4,3 juta hektar HTI yang ditanam (5). Bila kebutuhan kertas terus meningkat, mungkin saja jumlah yang 3,2 % tersebut akan meledak. Dan untuk membuat kertas, pohon juga harus ditanam dan membutuhkan waktu 5-10 tahun. Dengan apa bisa menghemat kertas ? - Bisa dengan gunakan kertas secara bolak balik. Kalau belakangnya masih putih, jangan dibuang dulu. - Kalau bisa ditulis secara digital, tulislah secara digital dan tidak usah di print. Jika ingin memprint dan bukan dokumen formal, gunakan margin dan spasi yang mepet. - Gunakan kertas daur ulang. Ituloh, kertas yang warnanya lebih cokelat - Yang terpenting adalah kemauan untuk menghemat kertas. Namun tentunya teknologi akan terus berkembang. Penggunaan kertas saat ini bisa disubtitusi oleh teknologi yang paperless. Sebagai contoh, keluargaku sudah tidak berlangganan koran harian. Kalau mau berita, bisa aku akses kapan saja di laptop atau ponsel. Atau sekarang sudah ada e-paper. Apa itu e-paper. Kalau dari luar sih seperti kertas, seukuran A3 dan fleksibel. Namun sebenarnya itu adalah TFT-LCD berukuran 19 inch. Dalam hal ini, LG menggunakan metal foil sebagai media TFT alih-alih menggunakan material gelas. Sebenarnya bukan hanya LG yang sudah mengembangkan ini. (7)
LG fleksibel e-paper LG fleksibel e-paper Aku berharap buku dan sebagian besar yang membutuhkan kertas akan segera terdigitalisasi. Selain menyelamatkan pohon, juga dapat mempermudah urusa (satu buku bisa diganti dengan satu lembar e-paper). Sebelum era itu benar-benar datang, sudah seharusnya kita berhemat kertas, mulai dari selembar dan mulai dari saat ini. http://ms.wikipedia.org/wiki/Kertas#Sejarah http://www.websejarah.com/2012/01/sejarah-adanya-kertas-dan-penemuan.html

Minggu, 08 September 2013

Proses Pembuatan Pulp

Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami. Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus. Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker. Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci. Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan. Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor. Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp. Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp. Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.

Proses Pembuatan kertas jaman dulu

Sejarah Kertas

Selembar kertas Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau. Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas. Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia. Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi di mana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia. Teknik pembuatan kertas Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier. Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.

Senin, 19 Agustus 2013

Contact Us

Alamat kampus kami berlokasi di lingkungan Balai Besar Pulp dan Ketas
Jalan Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung 40258 Jawa Barat, Indonesia
Call Centre : (022) 5202980
E-mail : atpkbandung@yahoo.com

Follow us


Like our fanpage